Senin, 28 Januari 2013

Harapan terbesar yang harus tercapai

Berucap syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepadaku di semester 5 ini. Memang bukan hal yang harus disesali namun rasa itu pasti ada. Allah sudah mengatur semua yang ada dan yang Dia berikan itu adalah yang terbaik bagi hambanya termasuk diriku. Allah masih rindu dengan rajinnya belajarmu, rajinnya sholatmu. puasamu, sunnah2 nabi yang kamu kerjakan, rindu dengan tahajudmu, sedekahmu, rintihan permohonan harap darimu.

Sesuatu yang berharga ini hanya akan didapat sekali saja. Untuk mengingatkanmu betapa besar kuasa Allah yang Dia berikan untukmu. Mungkin harus lebih banyak intropeksi diri atas apa yang telah kamu perbuat dari awal masuk semester ini, pertengahan saat UTS dan akhir saat UAS. Pasti ada kesalahan yang kamu lakukan saat dirimu tidak menyadarinya. Saat kuliah, tidur. Saat ada PR, nyontek. Saat belajar, tidak serius. Yah seperti itulah peringatan yang Allah berikan sekarang dan kamu baru menyadarinya.

Kedua orang tuamu sudah berusaha memberi semangat, doa dan memberikan pengorbanan yang sengaja ditujukan untuk kamu. Tapi kamu belum merasakan pengorbanan yang mereka rasakan. Mereka hanya ingin anaknya mendapatkan hasil yang bagus saat ujian. Tak peduli alasan apa yang kamu berikan jika mereka tau nilai akademik yang memprihatinkan. Jika itu terjadi , mungkin mereka hanya bisa tersenyum namun kamu tidak bisa merasakan betapa kecewanya hati mereka. Yah ini juga yang menjadi intropeksi bagi kamu.

Dan harapan terbesar yang diinginkan adalah membuat nilai2 semester 6 nanti menjadi sesuatu yang bisa membuat mereka tersenyum lega melihatnya.


TARGET IP 3.6 ^^9

Jumat, 25 Januari 2013

flashback on UAS Januari 2013

Waaaaaaahhhhh.... Liburan juga akhirnya. Setelah dua minggu full ujian semester 5 yang menegangkan. Dag dig duar rasanya... Satu persatu ujian dilalui dengan usaha yang cukup maksimal dan semoga hasilnya memuaskan, Aminnn... Salah satunya karena ada sepotong kalimat yaitu #manjadda wa jada, yang selalu terbaca dari sms seorang adik kelas yang terkirim saat ia membalas sms yang aku kirim.


Seminggu sebelum ujian aku masik gak percaya diri buat menghadapi 'ujian' ini. #hehe lebay# Aku masih menjadi diriku yang belum tau arah mau dibawa kemana diri ini. Yah tepatnya sedang galau. Kalau dalam kondisi ini rasanya aneh, kering, bosenan, pengennya yang enak2 aja entahlah itu bisa dibilang gak baik buat orang yang berpikiran normal. Tapi ingat nasihat dari seorang teman yang memberikan sms :

"Pernahkah kita merasa sedih dan gundah tanpa kita tau sebabnya? Sadarilah ada orang yang sedang rindu pada kita. Dia sedih melihat kita jauh dari-Nya, Dia iri kita lebih sibuk dangan makhluk, urusan dan dunia kita. Dia ingin kita kembali pada-Nya. Oleh karena itu, Dia membuat hati kita sedih dan gundah agar hanya Dia tempat kita menitihkan air mata dan mengadukannya. Jika saat ini kita sedang gundah tak menentu, itu bukti bahwa Allah sedang rindu pada kita, rindu dengan air mata kita dan rindu rintihan pinta kita pada-Nya."


Memang ini hanya sepotong sms penyemangat yang diberika pada saat kepanitiaan Spectrum lalu. Tapi betapa menakjubkan bukan isinya? Allah ternyata sedang rindu pada kita, sedang rindu pada diri ini yang banyak sekali melakukan kesalahan dan kekhilafan. Makannya kalau sedang galau pasti inget sms ini, dan Subhanallah sekali efek yang luar biasa terjadi pada beberapa hari sebelum UAS datang.


UAS memang hanya sebuah ujian dunia berupa secarik kertas yang harus dihadapi pada fase ini. Jadi jangan takut sama kertas. Toh isinya hanya beberapa pertanyaan kecil yang harus dijawab dan jika benar kita mendapat nilai yang bagus tapi kalau tidak bisa artinya harus banyak belajar lagi.


Ingat pekataan seseorang yang menelpon dari rumah, yang menyemangati anaknya sebelum ujian. Iya benar itulah ibuku. Beliau yang memberi semangat belajar yang serius, jangan mikirin yang lain, tetep konsentrasi belajar jangan boleh diganggu. Waaahhh.. jadi merasa bersalah nihh kalau belajarnya gak bener :(


Sebenarnya disini sedang diuji berbagai macam ujian. Ujian semester, ujian hati, ujian kesabaran, ujian mental, ujian nafsu yang sering labil pokoknya banyak deh. Semuanya mudah dihadapi dengan satu kata yaitu ALLAH.


Saat itu hanya satu yang diminta, Ya Allah berikanlah hamba ketenangan hati dan pikiran sehingga hamba dapat mengerjakan ujian dengan benar, berilah peringatan jika salah dan berikanlah petunjuk hamba dalam mengerjakannya.

Selasa, 01 Januari 2013

On Progress

Setelah banyak membaca tulisan2 orang aku mkin semangat lagi buat menulis..
Tapi berhubung lagi persiapan UAS agenda ini ditunda dulu sampai UASnya beres. Jadi blog ini masih ...


#tahunbarusemangatbaru
#semangatbelajarUAS
#UASkusukses,Amin..