Jumat, 25 Januari 2013

flashback on UAS Januari 2013

Waaaaaaahhhhh.... Liburan juga akhirnya. Setelah dua minggu full ujian semester 5 yang menegangkan. Dag dig duar rasanya... Satu persatu ujian dilalui dengan usaha yang cukup maksimal dan semoga hasilnya memuaskan, Aminnn... Salah satunya karena ada sepotong kalimat yaitu #manjadda wa jada, yang selalu terbaca dari sms seorang adik kelas yang terkirim saat ia membalas sms yang aku kirim.


Seminggu sebelum ujian aku masik gak percaya diri buat menghadapi 'ujian' ini. #hehe lebay# Aku masih menjadi diriku yang belum tau arah mau dibawa kemana diri ini. Yah tepatnya sedang galau. Kalau dalam kondisi ini rasanya aneh, kering, bosenan, pengennya yang enak2 aja entahlah itu bisa dibilang gak baik buat orang yang berpikiran normal. Tapi ingat nasihat dari seorang teman yang memberikan sms :

"Pernahkah kita merasa sedih dan gundah tanpa kita tau sebabnya? Sadarilah ada orang yang sedang rindu pada kita. Dia sedih melihat kita jauh dari-Nya, Dia iri kita lebih sibuk dangan makhluk, urusan dan dunia kita. Dia ingin kita kembali pada-Nya. Oleh karena itu, Dia membuat hati kita sedih dan gundah agar hanya Dia tempat kita menitihkan air mata dan mengadukannya. Jika saat ini kita sedang gundah tak menentu, itu bukti bahwa Allah sedang rindu pada kita, rindu dengan air mata kita dan rindu rintihan pinta kita pada-Nya."


Memang ini hanya sepotong sms penyemangat yang diberika pada saat kepanitiaan Spectrum lalu. Tapi betapa menakjubkan bukan isinya? Allah ternyata sedang rindu pada kita, sedang rindu pada diri ini yang banyak sekali melakukan kesalahan dan kekhilafan. Makannya kalau sedang galau pasti inget sms ini, dan Subhanallah sekali efek yang luar biasa terjadi pada beberapa hari sebelum UAS datang.


UAS memang hanya sebuah ujian dunia berupa secarik kertas yang harus dihadapi pada fase ini. Jadi jangan takut sama kertas. Toh isinya hanya beberapa pertanyaan kecil yang harus dijawab dan jika benar kita mendapat nilai yang bagus tapi kalau tidak bisa artinya harus banyak belajar lagi.


Ingat pekataan seseorang yang menelpon dari rumah, yang menyemangati anaknya sebelum ujian. Iya benar itulah ibuku. Beliau yang memberi semangat belajar yang serius, jangan mikirin yang lain, tetep konsentrasi belajar jangan boleh diganggu. Waaahhh.. jadi merasa bersalah nihh kalau belajarnya gak bener :(


Sebenarnya disini sedang diuji berbagai macam ujian. Ujian semester, ujian hati, ujian kesabaran, ujian mental, ujian nafsu yang sering labil pokoknya banyak deh. Semuanya mudah dihadapi dengan satu kata yaitu ALLAH.


Saat itu hanya satu yang diminta, Ya Allah berikanlah hamba ketenangan hati dan pikiran sehingga hamba dapat mengerjakan ujian dengan benar, berilah peringatan jika salah dan berikanlah petunjuk hamba dalam mengerjakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar