Sabtu, 22 September 2012

Serum G goes to Bandung


"Bismillahirrohmanirrohim.." kalimat yang terucap sesaat sebelum bus pariwisata berangkat meninggalkan Bogor menuju Unpad dan ITB. Hari itu, Sabtu, 1 September 2012 salah satu hari yang bersejarah bagi SERUM G mengunjungi sahabat muslim scientist untuk menyambung silaturahmi dan berbagi pengalaman organisasi Lembaga Dakwah Fakultas dimasing-masing kampusnya.

Pukul 4.00 waktu yang tertera dibeberapa jarkoman yang ada di kontak masuk dalam HP saya. "Jam 4, waah pagi banget yaa??" mungkin ini hal yang mustahil, biasanya aku paling cepat bangun jam 4, gimana persiapannya??
Sehari sebelum keberangkatan aku mengatur agenda apa saja yang harus dilakukan, Pertama, bayar ongkos ke bandung. Butuh berpikir berkali-kali untuk memutuskan ikut tidaknya study banding ini karena memang pada saat itu keuangan sedang menipis dan masih banyak kebutuhan yang harus diseesaikan. Dan intiya aku gak punya duit. Kayanya alasannya cuma itu deh, memang alasan yang klasik tapi sangat berarti. haha..

Berangkat jam 4?? wah itu bukan jadi masalah. Pasang aja alarm jam setengah 4, gampangkan?? Sebelum tidur sudah diniatkan terlebih dahulu buat bangun jam segitu dan seperti biasa minta tolong bangunin temen. Yang menjadi sasaran disini adalah puspa, hehe.. Bertemu dengannya lewat chat dan meminta tolong dibangunkan jam setengah 4, kerenkan?? Janjiannya lewat chat. Haha..

Pukul 4.10 aku melangkahkan kaki keluar dari kosan bersama temanku, tri, yang kosannya tidak jauh dari kosanku. Dingiiiinnnn.... subuh2 udah keluar rumah yang seharusnya tidur berselimutkan tebal diatas kasur sekarang harus berkumpul di depan BNI dan pergi ke Bandung. Yah namanya juga jalan perjuangan jadi harus rela mengambil resiko apapun yang terjadi. Dinginnya udara dini hari, minimnya keuangan, dan  untuk bangun pagi hanya resiko kecil yang harus dihadapi untuk menemui saudara kita di Bandung. Kalau sudah diluar sana yang ada tantangan lebih besar pasti resiko yang dihadapi pasti akan lebih besar lagi.

Mengawali perjalanan dengan singgah di Al Hurriyyah untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah yang hanya kali ini aku rasakan diluar mabit ramadhan. Sepi rasanya.. Menghidupkan masjid saat hari2 selain bulan yang suci ini. buMatahari pun keluar bersamaan dengan keluarnya bis ini dari gerbang utama IPB menuju Bandung. Angkot mulai beroperasi mengejar rizki Allah dipagi hari, sungguh awal pagi yang mengasikkan.

Bunga2 yang tumbuh diantara jalan tol yang berlawanan arah mewarnai perjalanan ini. Roda bis memutar arah mengunjungi sebuah tempat peristirahatan. Sekedar berbagi bekal sarapan pagi yang dibawa dari kosan. Alhamdulillah perut sudah terisi dengan kebaikan dipadi hari (baca: makan). Perjalanan dilanjutkan hingga jam menunjukkan pukul 9.45.

Gerbang Unpad sudah dimasuki dengan sebuah motor berisikan 2 orang yang memberi petunjuk jalan menuju Fakultas MIPA. Satu persatu keluar menuruni bis dan memasuki musholah tempat berkumpul para pejuang dakwah. Mata ini tertuju pada ucapan selamat datang yang tertuliskan pada papan besar sengaja dibuat untuk teman2 IPB.

Sambutan hangat terasa pada setiap jabatan tangan seorang sahabat jauh yang ditakdirkan untuk bertemu pada hari ini. Berkumpul bersama saling berbagi pengalaman sebagai salah satu lambaga dakwah fakultas. Terlampirkan berbagai program kerja, sdm dan struktur kelembagaan yang memiliki keunikan dimasing2 kampus.Tak lupa games2 kecil yang dibuat sebagai pencair keadaan yang dirasa sedikit kaku. Tak lama azan pun berkumandang mengisi kewajiban ditengah kesibukan siang itu, sholat berjamaah dan dilanjutkan dengan makan bersama sangatlah mengesankan.

Penyampaian pesan dan kesan akhirnya mengakhiri perjumpaan kita dengan teman2 Unpad yang sangat bersahabat. Tat kala foto bersama menutup kunjungan kita dan perjalanan dilanjutkan kembali menuju sahabat berikutnya.

ITB salah satu universitas terbaik Indonesia yang cukup banyak peminatnya akhirnya kita dapat menginjakkan kaki, bukan sebagai mahasiswa tapi mengunjungi mahasiswa bersangkutan. Kampus yang sangat ramai dengan berbagai acara2 yang mengundang banyak perhatian penduduknya. Tibalah saatnya bertemu teman bercerita, berbagi, sedikit bermain merelaxkan diri yang lelah. Sore hari dibawah atmosfer ITB tampak begitu berbeda. Lorong2 sepanjang perjalanan dipenuhi dengan warna warni bunga dan tak kalah gedung yang unik membuat mata ini kagum sekali memandangnya.

Matahari beranjak pergi menyembunyikan sinar hangatnya membawa kita pulang dari perjalanan panjang selama satu hari penuh menjalin ukhuwah sesama pejuang dakwah. Tak menyia-nyiakan kesempatan sholat maghrib dibawah atap masjid besar ITB yang selalu dipenuhi banyak orang. Bersujud pada Sang Pencipta yang telah mengizinkan silaturahmi ini berjalan dengan lancar.

Doa mengiringi kerpergian kami dengan diselimuti oleh dinginnya ac bis yang menghembuskan embunnya kesetiap jari jemari kami. Terlelap tidur bersamanya sampai pemberhentian terakhir kampus tercinta IPB.


I'ts time to take rest in the really bed :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar