Rabu, 26 September 2012

Temanku Yaa Teman Seperjuanganku #part1

"Barokallahu ya anis.." Seperti itulah isi dari beberapa sms yang dikirimkan teman-temanku dalam satu hari ini. Sebenarnya masih gak ngerti, aaapaa yaa yang harus diberi selamat?? kayanya gak ada yang spesial hari ini.
~

Teman adalah seseorang yang saat dilihat wajahnya, prilakunya, dan sifatnya seketika dapat mengingatkan kita kepada Allah SWT. Ya benar seperti itulah teman yang sesungguhnya. Teman yang hubungannya tidak hanya sekedar jalan bersama, ngobrol, makan, dan sebagainya tetapi mereka yang mengingatkan, mengajak dan memberi semangat untuk terus meng-upgrade kecintaan kita pada Sang Pencipta. Mereka yang mengingatkan saat kita khilaf, mengajak kita dalam kebaikan dan memberi semangat dan dorongan agar kita selalu tetap istiqomah dijalan-Nya.

Sedikit berbagi cerita saja, awalnya aku belum merasakan hakikat teman yang seperti itu. Super sekali yah.. kalimat-kalimat itu baru saja dirasakan akhir-akhir ini, ya di IPB ini. Mungkin pengalamanku baru saja bertambah saat berkuliah di IPB. Organisasi, kepanitiaan dan semuanya sangat terasa disini. Mungkin ini sulit dipercaya, tapi beneran. Selama di SMP, SMA aku belum merasakan ukhuwah seperti ini. Boro-boro ukhuwah aja belum ngerti2 banget gimana ngerasainnya, ya kan?

Selama di SMP aku sekolah ya sekolah aja, organisasi itu apa aku gak tau, tapi dulu pernah si ikut paskibra tapi cuma dateng pertemuan pertama aja dan seterusnya gak dateng lagi. Padahal bapakku sudah bersusah payah untuk membelikan baju seragam buat latihan paskibra tapi sayang cuma ada di lemari dan gak dipakai-pakai sampai sekarang. He'. Kalau osis yah sama aja gak ikut juga. Malah gak tau apa itu osis, parah banget kan??

Lanjut ke SMA meneruskan mencari minat dan bakat untuk mengisi kehidupan. Mulailah saat itu aku mendengar yang namanya rohis. Rohani Islam Al Izzah 63, salah satu ekskul yang ada. Mereka berperan dibidang keagamaan. Saat itu lumayan lah ya sudah menemukan sesuatu apa yang disebut organisasi itu dan salah satunya dirohis ini. Alhamdulillah yang tadinya gak tau menjadi tau. Kan ada peningkatan walaupun belum banyak yang penting kalau ditanya, ikut organisasi apa disekolah? jadi bisa jawab, ikut rohis bu. Hehe.. Mulailah perjalananku untuk mengembangkan minat dan bakat di SMA ini. 

Sebenarnya minat dan bakat sudah hampir didapatkan tapi yang belum itu mencari jati diri. Ini yang susah sebenarnya. Pernah berkali-kali aku berfikir dan mencari jati diri ku yang sesungguhnya. Kalau orang lain ada yang bisa meenggambar, aku ikutin menggambar. Kalau orang lain pencinta kartun jepang, aku juga ikutin mulai dari gambar tokoh kartunnya, lagu filmnya, dan cerita-ceritanya aku juga ikutin, tapi untung aja aku gak ikutin beli komiknya. Kalau yang ini diikutin juga pasti bisa bangkrut. Gimana enggak harga 1 komik 12000an, kalau episodenya gak abis-abis waaah bisa abis uang jajanku. Haha..

Pernah terfikirkan begini, kok aku cuma ikut-ikutan doang ya? kalau udah gak suka terus ngapain lagi dong? masa gak ada si something special with me? 

Dari sinilah aku memulai perubahan sedkit demi sedikat, mencari sesuatu yang gak biasa di cari orang. Tau gak apa?? Itu adalah 'Formulir Pendaftaran USMI IPB' haha..
Aku mendaftar masuk IPB tapi gak tau mau jurusan apa. Dan pada pagi hari sebelum berkas dikumpulkan aku memilih jurusan G5 pada pilihan pertama dan G4 pada pilihan kedua. Sesuatu yang gak dipilih teman-temanku akhirnya aku dapatkan, hehe..




Sabtu, 22 September 2012

Serum G goes to Bandung


"Bismillahirrohmanirrohim.." kalimat yang terucap sesaat sebelum bus pariwisata berangkat meninggalkan Bogor menuju Unpad dan ITB. Hari itu, Sabtu, 1 September 2012 salah satu hari yang bersejarah bagi SERUM G mengunjungi sahabat muslim scientist untuk menyambung silaturahmi dan berbagi pengalaman organisasi Lembaga Dakwah Fakultas dimasing-masing kampusnya.

Pukul 4.00 waktu yang tertera dibeberapa jarkoman yang ada di kontak masuk dalam HP saya. "Jam 4, waah pagi banget yaa??" mungkin ini hal yang mustahil, biasanya aku paling cepat bangun jam 4, gimana persiapannya??
Sehari sebelum keberangkatan aku mengatur agenda apa saja yang harus dilakukan, Pertama, bayar ongkos ke bandung. Butuh berpikir berkali-kali untuk memutuskan ikut tidaknya study banding ini karena memang pada saat itu keuangan sedang menipis dan masih banyak kebutuhan yang harus diseesaikan. Dan intiya aku gak punya duit. Kayanya alasannya cuma itu deh, memang alasan yang klasik tapi sangat berarti. haha..

Berangkat jam 4?? wah itu bukan jadi masalah. Pasang aja alarm jam setengah 4, gampangkan?? Sebelum tidur sudah diniatkan terlebih dahulu buat bangun jam segitu dan seperti biasa minta tolong bangunin temen. Yang menjadi sasaran disini adalah puspa, hehe.. Bertemu dengannya lewat chat dan meminta tolong dibangunkan jam setengah 4, kerenkan?? Janjiannya lewat chat. Haha..

Pukul 4.10 aku melangkahkan kaki keluar dari kosan bersama temanku, tri, yang kosannya tidak jauh dari kosanku. Dingiiiinnnn.... subuh2 udah keluar rumah yang seharusnya tidur berselimutkan tebal diatas kasur sekarang harus berkumpul di depan BNI dan pergi ke Bandung. Yah namanya juga jalan perjuangan jadi harus rela mengambil resiko apapun yang terjadi. Dinginnya udara dini hari, minimnya keuangan, dan  untuk bangun pagi hanya resiko kecil yang harus dihadapi untuk menemui saudara kita di Bandung. Kalau sudah diluar sana yang ada tantangan lebih besar pasti resiko yang dihadapi pasti akan lebih besar lagi.

Mengawali perjalanan dengan singgah di Al Hurriyyah untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah yang hanya kali ini aku rasakan diluar mabit ramadhan. Sepi rasanya.. Menghidupkan masjid saat hari2 selain bulan yang suci ini. buMatahari pun keluar bersamaan dengan keluarnya bis ini dari gerbang utama IPB menuju Bandung. Angkot mulai beroperasi mengejar rizki Allah dipagi hari, sungguh awal pagi yang mengasikkan.

Bunga2 yang tumbuh diantara jalan tol yang berlawanan arah mewarnai perjalanan ini. Roda bis memutar arah mengunjungi sebuah tempat peristirahatan. Sekedar berbagi bekal sarapan pagi yang dibawa dari kosan. Alhamdulillah perut sudah terisi dengan kebaikan dipadi hari (baca: makan). Perjalanan dilanjutkan hingga jam menunjukkan pukul 9.45.

Gerbang Unpad sudah dimasuki dengan sebuah motor berisikan 2 orang yang memberi petunjuk jalan menuju Fakultas MIPA. Satu persatu keluar menuruni bis dan memasuki musholah tempat berkumpul para pejuang dakwah. Mata ini tertuju pada ucapan selamat datang yang tertuliskan pada papan besar sengaja dibuat untuk teman2 IPB.

Sambutan hangat terasa pada setiap jabatan tangan seorang sahabat jauh yang ditakdirkan untuk bertemu pada hari ini. Berkumpul bersama saling berbagi pengalaman sebagai salah satu lambaga dakwah fakultas. Terlampirkan berbagai program kerja, sdm dan struktur kelembagaan yang memiliki keunikan dimasing2 kampus.Tak lupa games2 kecil yang dibuat sebagai pencair keadaan yang dirasa sedikit kaku. Tak lama azan pun berkumandang mengisi kewajiban ditengah kesibukan siang itu, sholat berjamaah dan dilanjutkan dengan makan bersama sangatlah mengesankan.

Penyampaian pesan dan kesan akhirnya mengakhiri perjumpaan kita dengan teman2 Unpad yang sangat bersahabat. Tat kala foto bersama menutup kunjungan kita dan perjalanan dilanjutkan kembali menuju sahabat berikutnya.

ITB salah satu universitas terbaik Indonesia yang cukup banyak peminatnya akhirnya kita dapat menginjakkan kaki, bukan sebagai mahasiswa tapi mengunjungi mahasiswa bersangkutan. Kampus yang sangat ramai dengan berbagai acara2 yang mengundang banyak perhatian penduduknya. Tibalah saatnya bertemu teman bercerita, berbagi, sedikit bermain merelaxkan diri yang lelah. Sore hari dibawah atmosfer ITB tampak begitu berbeda. Lorong2 sepanjang perjalanan dipenuhi dengan warna warni bunga dan tak kalah gedung yang unik membuat mata ini kagum sekali memandangnya.

Matahari beranjak pergi menyembunyikan sinar hangatnya membawa kita pulang dari perjalanan panjang selama satu hari penuh menjalin ukhuwah sesama pejuang dakwah. Tak menyia-nyiakan kesempatan sholat maghrib dibawah atap masjid besar ITB yang selalu dipenuhi banyak orang. Bersujud pada Sang Pencipta yang telah mengizinkan silaturahmi ini berjalan dengan lancar.

Doa mengiringi kerpergian kami dengan diselimuti oleh dinginnya ac bis yang menghembuskan embunnya kesetiap jari jemari kami. Terlelap tidur bersamanya sampai pemberhentian terakhir kampus tercinta IPB.


I'ts time to take rest in the really bed :)

Selasa, 04 September 2012

Untuk Semester 5 yang Lebih Baik

Assalamu'alaikum, bertemu lagi dengan saya, hehe
setelah bulan ramadhan yang penuh berkah terlewati  mulailah pandangan ini tertuju pada semester ku yang ke 5 :D
semester yang sudah ditunggu-tunggu untuk dijalani dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dari semester sebelumnya. Azamkan niat kembali untuk apa berada di IPB ini. Apakah untuk bermain, bersenang-senang ataukah hanya sekedar bersantai-santai..?? waduh.. niat yang kaya gini yang salah kaprah.

Perkuliahan semester ganjil ini dimulai dari tanggal 3 September 2012 dan ada 23 sks yang akan menemani ku di enam bulan kedepan, haha. Rekayasa perangkat lunak, Analisis kompleks, Analisis numerik, Pemrograman tak linear, Statistika matematika, Matematika pasar modal, Ekonomi teknik, dan yang terakhir adalah Pengantar diferensial parsiak. waaahhh.... banyak banget yak sampe ngerasa gak selesai-selesai nyebutinnya, hehe..
Dari semua mata kuliah yang disebutin tadi, kebayang gak gimana beratnya materi yang nantinya akan dipelajari? buat anak sosial denger kaya gini udah geleng-geleng kepala dan buat anak eksak paling ngangguk-ngangguk aja deh, hehe. Memang seperti ini lah sedikit penderitaan anak mate yang ada di tingkat 3, semakin naik tingkat semakin bertambah juga materinya alias semakin berat untuk dipelajari.

Bismillah.. Ini adalah langkah awal di semester 5 yang akan berujung kesuksesan, Amin..