Senin, 30 Juli 2018

Sepotong Pizza

Segala puji hanyalah milik Allah yang karena nikmatNya membuat kebaikan-kebaikan menjadi sempurna.
Karena hidayah dan taufiqNya memudahkan seorang hamba menyelesaikan dari apa yang ia niatkan di bulan syawal ini.
Segala puji bagi Allah yang dengan mudahnya melakukan segala yang Ia kehendaki.
Semoga Allah menerima semua amal ibadah selama bulan ramadhan, syawal serta bulan-bulan setelahnya dengan penuh kebaikan.

Berbicara tentang rizki Allah, nikmat dan karunia Allah tidak akan pernah ada habisnya. Bahkan jika air laut dijadikan sebagai tinta untuk menuliskan karunia Allah kemudian didatangkan lagi dengan jumlah yang sama tidak akan cukup untuk menuliskannya. Karena sifat Allah yang wajib kita yakini yaitu Ar Rozaq sang Maha Pemberi Rizki.

Allah memberikan rizki pada hambanya dengan 2 cara. Pertama rizki mutlak dan rizki karena berikhtiar. Rizki mutlak diperoleh seorang hamba tanpa ia usahakan sudah Allah takdirkan memang ia akan mendapatkannya. Sedangkan rizki dengan ikhtiar diperoleh dengan berusaha dan ia dapat memilih sesuai dengan keinginannya dan yang pasti ini juga sudah Allah takdirkan 50ribu tahun sebelum dunia ini diciptakan.

Allah juga memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka karena ketaqwaan seorang hamba.

Allah SWT berfirman:
 وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا
"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,"
(QS. At-Talaq 65: Ayat 2)

Allah SWT berfirman:

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ   ۗ  وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ   ۗ  اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ   ۗ  قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
(QS. At-Talaq 65: Ayat 3)

Belajar memahami ayat Allah ini disetiap aspek kehidupan kita terutama bagi saya khususnya, akan mendapatkan manfaat yang banyak. Pertama bertaqwa. Kemudian bertawakal.

Bertaqwa kepada Allah itu wajib. Menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangannya. Kelihatannya simpel tapi ini dalam banget. Butuh ilmu. Butuh belajar. Dan yang paling baik dalam belajar ilmu agama ialah dengan kerendahan. Merendahkan diri kita serendah-rendahnya dihadapan Allah. Mengakui kalau kita banyak kesalahan, kekurangan, tidak ada apa-apanya dihadapan Allah. Dan belum ada yang bisa kita banggakan dihadapan Allah.

Lalu bertawakal. Meminta pertolongan hanya pada Allah, bersandar dan menyerahkan segala urusan hanya pada Allah. Yakin hanya Allah saja yang dapat menolong kita. Ini berat. Bahkan orang yang sudah ngaji, sudah belajar masih terlewat dari sifat ini termasuk juga saya yang juga masih butuh banyak belajar.

Dua hal yang tidak bisa lepas dari seorang hamba kepada Robb nya. Membutuhkan banyak belajar, latihan, eksekusi untuk hasil yang terbaik. Seperti memperbaiki kualitas keimanan kita dihadapan Allah. Karena semua itu butuh proses dan pastinya tidak mudah. Dan yang paling harus diingat yaitu Allah akan membalas perbuatan seorang hamba sesuai apa yang ia usahakan. Semakin besar effort maka pahalanya semakin besar juga.

Naah apa hubungannya dengan sepotong pizza??
InsyaAllah akan berlanjut di kisah berikutnya.

Shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallam.

Semoga Allah selalu menjaga kita dimanapun kita berada, memberikan taufiqNya untuk selalu mengerjakan amal sholih yang Allah cintai. Aamiin..